PALU- Bertempat di Rumah Sakit Madani Palu, Jumat (16/9/2022) digelar kegiatan bhakti sosial operasi bibir sumbing dan celah-celah langit.
Kegiatan Baksos RS. Madani tersebut, bekerjasama dengan Smile Train, Yayasan Pusat Pelayanan Paripurna Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (P4CBL), Persatuan Dokter Anastesi dan Persatuan Dokter Ahli Bedah Mulut.
Direktur RS Madani Palu, dr. Nirwansyah Parampasi saat diwawancarai menyampaikan ucapan terima kasih mereka selaku dari pihak rumah sakit pada yayasan P4CBL, karena bisa memberi manfaat untuk masyarakat yang ada diwilayah Sulawesi Tengah.
Menurutnya, komplikasi dari bibir sumbing jika tidak diatasi, selain gangguan pertumbuhan, juga akan memunculkan dampak stigma (bahan lelucon di masyarakat) yang selanjutnya pihak bersangkutan akan selalu mengurung diri.
Dalam operasi bibir sumbing kali ini sebut Dirur RS. Madani, tedapat tiga kasus dalam satu pasien, antara lain bibir, rahang dan langit-langit pasien.
"Bersama pihak yayasan, memastikan operasinya harus tuntas. Bukan hanya dioperasi saja. Namun harus dikawal hingga masa pemulihan dengan jangka waktu sekitar 6 bulan," dr. Nirwansyah.
Kegiatan operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis tersebut, diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena biaya operasi bibir sumbing berkiasar Rp. 7 hingga 10 juta.
Target pasien yang akan di operasi lanjut Om Dokter sapaan akrabnya, berjumlah 10 orang. Namun karena beberapa orang pasien dinyatakan belum fit untuk dioperasi, akhirnya hanya empat orang yang bisa dioperasi.
"Insyaallah kami akan buat lagi kedepan dengan tetap akan bekerjasama dengan Smile Train, P4CBL, Persatuan Dokter Anastesi, Persatuan Dokter Ahli Bedah Mulut. Adapun usia paling bagus pasien saat menjalani operasi bibir sumbing dan langit-langit ini adalah pasien berusia bayi dengan umur 5 - 6 bulan," jelasnya.
Sementara, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Vera Rompas Mastura, saat membuka kegiatan menjelaskan bahwa Bakti sosial tersebut sebagai upaya agar penderita kelainan celah bibir dan langit-langit dapat bangkit dan memiliki kepercayaan diri di tengah masyarakat pada umumnya.
"Ini merupakan pesan senyum Sulawesi di September ceria. Dan kebetulan tanggal 9 September kemarin saya berulang tahun," ucapnya.
Vera mengemukakan, dirinya sangat bersyukur hadir diantara para medis yang berjiwa sosial membantu para pasien yang membutuhkan pertolongan melalui bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit.
"Apresiasi setinggi-tingginya dan penghargaan pada pihak yayasan P4CBL dan rekan-rekan perawat (dokter) serta steakholder terkait lainnya yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini. Semoga apa yang anda-anda lakukan menjadi ladang amal di hari kelak kemudian. Harapannya, semoga anak-anak ku yang di operasi bisa kembali senyum ceria. Kuatkan dirimu dan tetap semangat dan jangan takut di operasi," pesannya.
Untuk diketahui, bibir sumbing merupakan kondisi kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah atau belahan pada bibir bagian atas. Celah tersebut bisa terdapat di tengah, kanan, atau kiri bibir. Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut, kondisi ini biasa disebut dengan langit-langit sumbing. Penyebab bibir sumbing tersebut berkaitan dengan keturunan, perkawinan keluarga dekat, kekurangan gizi, infeksi saat kehamilan dan lainnya. Namun yang pasti terdapat gangguan penyatuan bibir, gusi, atau langit-langit saat kehamilan trisemester pertama. (Red).