SULTENG- Sekolah Sepak Bola (SSB) Rauf Juniar menargetkan masuk dalam Empat besar Liga Top Score Nasional U-17 yang akan digelar di Jakarta.
Hal itu diungkapkan pelatih SSB Rauf Junior Agus Haci saat dihubungi melalui via telepon, Selasa malam (24/5/2022).
Olehnya, pihaknya akan meningkatkan disiplin pemain. Rencananya dengan menggelar latihan setiap hari. Bahkan tiga kali dalam sehari.
Ia akan membiasakan anak asuhannya bermain tiga kali dalam sehari. Aturan latihan itu sudah ditekankannya. Bahkan bila ada pemain yang tiga kali tidak mengikuti latihan, tim tidak segan untuk mencoret. Hal itu berdasarkan pengalaman saat mengikuti Piala Menpora beberapa waktu lalu.
"Kami merencanakan pemantapan fisik. Pagi di laut, siang lari dan sore di gunung. Kami pernah di Piala Menpora dan terhenti di 12 besar. Itu yang saya jadikan pengalaman, karena di sana biasanya disatu event menggunakan banyak lapangan dan jadwal permainan sampai tiga kali dalam satu hari. Pagi di lapangan yang satu, siang di lapangan yang lain dan sore di lapangan berbeda. Ini yang kami biasakan sama pemain kami ini," jelasnya.
Menurutnya, persiapan tim-tim dari jawa dalam setiap event, lebih matang. Oleh karena itu, persiapan timnya tidak boleh kalah. Dia berupaya menujukan bahwa Sulteng bisa bersaing dengan tim-tim luar daerah.
“Hari ini anak-anak (pemain) kami sudah kumpul dan memulai latihan fisik. Karena itu yang utama dari pemain bola adalah fisik. Kami sudah membagi tugas, pelatih kusus kiper, pelatih pemain dan saya sendiri Pelatih kepala,” sebutnya.
Seperti halnya menghadapi Liga Top Skor Seri Sulteng lalu, dengan target juara 1, dirinya terus memacu pemain untuk latihan serius, meski bulan Ramadhan, bahkan baru selesai Idul Fitri tim pun langsung menjalani latihan.
Sesi latihan dilaksanakan di lapangan Bola Vatuoge, Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu
SSB Rauf Junior juga akan mendatangkan empat pemain baru, terdiri dari 1 kiper, 1 bek, 1 geladang dan 1 forward untuk menuju Liga Top Score tingkat Nasional
Namun coach Agus mengaku masih menunggu keputusan meeting terkait jumlah pemain yang akan diboyong ke Jakarta. Karena beberapa pemainya kelahiran tahun 2003. (Red)