PALU- Jika tidak ada aral yang melintang, pada tahun ini, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana alam Kelurahan Petobo, akan dilaksanakan.
"Berdasarkan SK Walikota Palu, jumlah Huntap yang akan dibangun di Petobo, sebanyak 663 unit. Rencananya dibangun tahun ini. Polemik lahan pembangunanya telah selesai," ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon di ruanganya, Selasa (14/6/2022).
Kalak BPBD Palu mengatakan bahwa progres pembangunan Huntap tersebut, merupakan kewenangan dari pihak ATR/BPN. Dimana Pemerintah Kota Palu telah menyelesaikan tahap awalnya. Yaitu penyiapan data Warga Terdampak Bencana (WTB).
Menurutnya, dari hasil rapat bersama Kementerian PUPR sebelumnya, disepakati bahwa pembangunan fisik Huntap akan dilaksanakan pada tahun ini.
Lokasi pembangunan Huntap sebut Kalak BPBD Palu, juga berada di wilayah Kelurahan Petobo, Kota Palu.
Tahapan pembangunan Huntap lanjut Presly, terbagi menjadi tiga segmen. Dimulai dari penyiapan WTB yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Kota Palu.
Kemudian penyiapan lahan pembangunan yang merupakan gawean dari ATR/BPN Kota Palu dan segmen penyiapan pembangunan fisik Huntap.
Untuk segmen pembangunan fisik, dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Berbasis kepada Bank Dunia.
"Pemerintah Kota Palu, memiliki domain pada penyiapan WTB. Hal itu telah selesai dilaksanakan. Dokumen pendukungnya telah diserahkan kepada ATR/BPN dan akan diserahkan kepada Kementerian PUPR untuk jumlah fisik Huntap yang akan dibangun. Sesungguhnya, tugas Pemkot telah dilaksanakan," jelas Presly.
Ditegaskanya, Pemkot Palu tidak memiliki kewenangan untuk mengatur ATR/BPN. Sebab penetapan lokasi kewenangan dari Provinsi.
Rencanya, terdapat empat lokasi yang akan dijadikan pembangunan Hunian Tetap. Diantaranya di Petobo, Tondo II, Talise, dan Huntap Satelit Lere. (Red)
