PALU- Pemerintah Kota Palu menyiapkan paket Stimulus bagi anak yang terindikasi menderita Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
"Kita anggarkan pembiayaaan perorang anak itu sebesar Rp500 ribu. Informasi dari nasional bahwa paket seperti ini juga direncanakan. Nilainya sekitar Rp450 ribu. Ternyata di Palu lebih besar," ungkap Walikota Palu Hadianto Rasyid saat melaunching gerakan percepatan Stunting, Kamis (21/7/2022) di halaman kantor Walikota Palu.
Wali Kota sangat berharap stimulus ini juga dapat berjalan dengan baik agar pencegahan terhadap stunting yang dimulai dari ibu hamir sudah bisa berjalan.
Untuk penanganan anak-anak yang direncanakan dilakukan selama tiga bulan, berdasarkan saran dari Wakil Wali Kota, maka penanganan ditambah menjadi enam bulan.
"Selama enam bulan untuk memastikan benar bahwa anak kita benar keluar dari zona stunting. Apalagi dikhawatirkan kalau penanganan kita dilakukan terhadap anak usia dua tahun, maka itu tidak efektif lagi. Kalau dia stunting, maka sudah sulit kita untuk menanganinya. Apalagi sudah usia di atas dua tahun berarti stuntingnya sudah jadi," ucapnya.
Menurutnya, stunting berbeda penanganannya dengan gizi buruk. Kalau gizi buruk walaupun anak usia dua atau tiga tahun, maka penanganannya masih bisa dilakukan agar anak sembuh dari gizi buruk.
Sementara stunting lanjutnya, terdapat batasan usianya. kalau usianya sudah mencapai dua tahun, maka anak sudah terkena stunting dan akan sulit.
"Oleh karena itu penanganan yang dilakukan oleh kita Pemerintah Kota Palu dalam pencegahan stunting yang dimulai dari ibu hamil dan setelah kelahirannya, harus benar-benar tertangani dengan baik," jelasnya.
Ia juga menyampaikan instruksinya kepada Wakil Wali Kota untuk mengawasi dan bertanggungjawab penuh terhadap penanganan stunting di Kota Palu.
Dimana pengawasannya ini, katanya secara rutin disampaikan dan dilaporkan kepada dirinya selaku Wali Kota.
"Saya berharap launching ini tidak hanya sekedar acara seremoni tetapi merupakan wujud nyata dari kita sekalian untuk benar-benar melakukan upaya yang kuat agar stunting di Kota Palu dapat dicegah dengan baik," katanya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, S.AP, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,M.M, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palu, dr. Royke Abraham, dan lainnya. (Red)