PALU- Bertempat di ruang rapat Bantaya, Kamis (28/7/2022) digelar rapat koordinasi penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Palu.
Dalam arahanya, Walikota Palu, Hadianto Rasyid menyampaikan bahwa majunya kota, tergantung dari seluruh kepala OPD, Camat dan lurah dalam hal kedisplinan.
Disebutkannya bahwa setiap orang harus memiliki mentalitas dan ketenangan diri serta harus bijak. Hal tersebut, termaktub dalam kemampuan manajerial dasar kedisplinan.
Bila masa kerja ASN dilingkungan kota Palu sangat beragam dan ada yang masih lama masa pengabdiannya. Sementara posisi dirinya sebagai Walikota Palu, masa kerja sangat terbatas.
Bahkan tidak semuanya memiliki kesempatan dalam jabatan yang sudah dipercayakan. Dari lurah punya kesempatan jadi camat dan selanjutnya akan menduduki posisi pada jenjang yang lebih tinggi lagi menjadi kepala OPD.
Walikota juga menyampaikan bahwa dari BKN telah mengkategorikan empat kriteria kinerja ASN/PNS. Di antaranya adalah star (bintang), workhorse (kuda pekerja), trainee, dan deadwood (pekerja dengan kinerja dan kompetensi rendah).
Pada kategori star diartikan sebagai ASN yang memiliki kompetensi tinggi dan berkinerja (performance) tinggi. Sementara itu workhorse diartikan sebagai ASN/PNS yang kompetensinya tinggi, namun performanya rendah.
Kemudian ASN/PNS berkategori trainee adalah mereka yang memiliki motivasi dan performa tinggi, namun kompetensinya rendah. Kategori terakhir deadwood (kayu mati). Pekerja dengan kategori ini adalah mereka yang kompetensi dan kinerjanya sudah rendah, seperti kayu mati.
Rakor pada hari itu juga dihadiri Sekda Kota Palu Irmayanti, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palu Imran Lataha, Kepala Inspektur Inspektorat Muliati, dan seluruh Kepala OPD, Camat dan Lurah. (Red).
