Palu- Dalam kurun waktu tahun 2021, Universitas Tadulako (Untad) telah meluluskan Alumni sebanyak 6,478 orang. Hal itu disampaikan Rektor Untad, Prof,Dr, H. Mahfudz. Mp dalam kegiatan Wisuda ke-108, Rabu (15/12/2021)
Sementara, jumlah lulusan Mahasiswa pada Wisuda ke-107 dan 108, Universitas Tadulako, sebanyak 1,758 orang.
Rektor berharap melalui lulusan tersebut, Universitas Tadulako bisa melahirkan SDM untuk membangun Bangsa. Guna mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi.
Selain itu, Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Gubernur Sulteng berkenan menghadiri kegiatan Wisuda pada hari itu.
"Kedepanya jika gedung Auditorium sudah jadi , kami akan langsung mengundang Gubernur bisa hadir secara langsung pada kegiatan Wisudah Selanjutnya," ungkapnya
Sementara, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Mamun Amir menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur Sukteng dalam kegiatan tersebut. Dikarenakan sesuatu dan lain hal.
Selanjutnya, Wagub menyampaikan gagasan Pemerintah Provinsi untuk percepatan pembangunan Sulawesi Tengah sesuai Visi dan Misi. Yaitu mempersiapkan Sulteng sebagai daerah penyangga untuk Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan.
Dengan meningkatkan kwalitas Infrastruktur untuk mendorong koneksitas distribusi arus barang dan jasa menuju ibu kota Negara baru.
Kemudian, Wakil Gubernur menyebut bahwa pada tahun 2022, akan diterapkan oendidikan gratis bagi SMA, SMK, maupun SLB. Dalam hal ini, tidak ada pungutan biaya bagi siswa.
Pada tahun 2022 juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan mewujudkan penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin. Sebesar Rp.1 juta pertahun tiap kepala keluarga.
Tidak lupa Wakil Gubernur juga meminta dukungan Civitas Akademik Untad dan seluruh Alumni dapat mendukung pemerintah untuk bersama menanggulangi penularan Covid di Sulawesi Tengah.
"Dimanapun kita berada bantu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Kita berikan pemahaman yang benar agar masyarakat mau divaksin," harapanya. (Red/Humas).
