PALU- Miris, sebanyak 7 Lansia panti jompo Lembaga Kesejahteraan Sosial (KLS) Yayasan Al-Kausar yang beralamat di jalan Pue Bongo Kota Palu, sudah seminggu makan nasi tanpa lauk.
Kepada media ini, Rabu (23/2/2022) ketua Yayasan Al-Kautsar, Sabrin Ladoli membeberkan bahwa kondisi 7 Lansia dan 15 orang anak panti asuhan di tempatnya, sungguh memprihatinkan. Dimana selama seminggu, mereka hanya makan nasi tanpa lauk.
Untuk menyiasati hal itu, pihaknya menaburkan garam diatas nasi Lansia maupun anak panti asuhan. Sehingga rasa dari makanan yang disantap, tidak terasa hambar.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut, akhirnya diunggah ke kanal youtube pada hari Selasa (22/2/2022) dan mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.
Menurutnya, pada tahun 2020, Dinas Sosial Kota Palu memnerikan bantuan sebesar Rp.120 juta kepada Yayasan Al-Kautsar. Kemudian, tahun 2021 juga mendapatkan bantuan senilai Rp. 40 juta lebih.
Namun pada tahun ini, Yayasan Al-Kautsar Palu tidak mendapatkan bantuan. Dia juga tidak menyalahkan pihak manapun. Meskipun yayasan tersebut tidak memiliki donatur tetap. Hanya mengharapkan dana pribadi dan bantuan lainya, pihaknya tetap optimis bisa bertahan ditengah pandemi saat ini.
Sabrin juga memberikan klarifikasi terhadap informasai yang beredar bahwa pada tahun 2022, Lansia panti jompo Al-Kautsar menerima bantuan tunai Rp.2,4 juta perorang dari Kementerian Sosial. Katanya, bantuan uang tunai tersebut memang diberikan kepada Lansia yang berada di luar yayasan.
Pada hari itu juga, beberapa anggota DPRD Sulteng dan DPRD Kota Palu menyambangi Yayasan Al-Kautsar. Diantaranya memberikan bantuan bahan makanan kepada para Lansia dan anak-anak panti asuhan.
Anggota Komisi 4 DPRD Sulawesi Tengah, Ismail Yunus usai menyerahkan bantuan menyatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang instansi terkait. Dalam hal ini Dinas Sosial guna memecahkan polemik tersebut.
Namun terlepas dari hal itu lanjut Politisi Partai Hanura itu, terdapat Lansia dan anak-anak yang perlu dukungan kebutuhan hidup mereka.
Ditegaskanya, pemerintah harus hadir dalam kondisi seperti yang terjadi di Yayasan Al-Kautsar. "Dalam waktu dekat, kami akan undang Dinas Sosial untuk membicarakan hal ini. Tentunya mencarikan solusi terbaik," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua II DPRD Palu, Rizal juga akan melakukan koordinasi bersama instansi terkait. Guna memberikan solusi terbaik bagi Lansia dan anak-anak panti asuhan Yayasan Al-Kausar.
Dia juga mengatakan akan kembali untuk memberikan bantuan kebutuhan bagi Lansia dan anak-anak panti asuhan tersebut. (Red)
