Palu- Dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komis C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Kamis (20/1/2022) di ruang sidang utama kantor DPRD Palu, Anggota DPRD mempertanyakan eksistensi maupun kapasitas Tim 15.
"Terlalu banyak bahasa yang miring beredar di luar yang muncul kepada kami. Bahkan menghubungi langsung keteman-teman Komisi DPRD Palu, siapa sebenarnya Tim 15 ini," pungkas anggota Komisi C DPRD Palu, Muslimun.
Dimana disinyalir, Tim 15 sebut Politisi Partai Nasdem tersebut, melakukan intervensi terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu.
Menurutnya, jika hal tersebut merupakan 'tim sukses' dia berharap agar intansi terkait, tidak perlu menanggapinya.
"Apa hak mereka sehingga bisa mengatur DLH. Penentu anggaran kan DLH. Masa bisa diatur oleh Tim 15. Inikan, luar biasa," tandasnya.
Selain itu, Muslimun juga mengatakan bahwa Tim 15 juga melakukan intervensi terhadap sopir dari mobil pengangkut sampah yang terdapat di setiap kelurahan se-Kota Palu.
Senada, anggota Komisi C DPRD Palu, Mohamad Syarif mempertanyakan Tim 15 yang ada di Kota Palu. Dia berharap kepada pimpinan rapat, untuk menghadirkan Tim 15 di forum RDP.
"Ada namanya koordinator Tim Adipura yang kerjaanya hanya mengambil foto saja. Akan tetapi, ada juga yang dipercayakan untuk bekerja tanpa mengenal waktu. Mengapa bukan mereka yang ditunjuk. Mengapa harus masuk itu Tim yang kita tidak ketahui dan tidak masuk dalam pembahasan," sebutnya.
Menyikapi hal itu, Kadis DLH Palu, Irmayanti menjelaskan bahwa tidak mengetahui Tim 15. Selain itu juga Tim 15 tidak pernah melakukan interfensi terhadap OPD yang dipimpinnya.
"Terus terang saya tidak mengetahui siapa itu Tim 15 serta saya tidak merasa diintervensi Tim 15. Tim 15 tidak pernah berhubungan dengan saya," tegasnya.
Kadis DLH menyatakan bahwa pihaknya hanya menuruti semua intruksi dari Walikota Palu dan tidak bertentangan dengan peraturan. (Red)
