Minim Anggaran, SSB Labuan Beru Galang Dana Ikuti Liga Top Skore U-14 Nasional

Sabtu, 18 Juni 2022 | 07:33 WIB Last Updated 2022-06-18T00:40:11Z



 

PALU- Miris ! Begitulah kondisi yang terjadi di dunia sepak bola Sulawesi Tengah. Pasalnya, usai menjadi juara pertama diajang Liga Topskor Sulawesi Tengah tahun 2022, Sekolah Sepak Bola Labuan Beru U-14 akhirnya ditetapkan untuk mewakili Sulteng di tingkat Nasional.

Namun hal itu terkendala dana. Sementara, Pemerintah Daerah sendiri seolah apatis dan tidak memberikan respon yang positif untuk mendanai keberangkatan SSB Labuan Beru yang berkedudukan di Kelurahan Taipa ke Jakarta.

"Jujur kami sangat kecewa dengan Pemerintah Privinsi dan Kota Palu. Kami berangkat membawa nama daerah. Sangat kami sayangkan jika pemerintah daerah tidak memberikan support. Hari ini terbukti semuanya bohong. Waktu kampanye Pilkada lalu, katanya akan mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola Sulteng," tandas pelatih SSB Labua Beru Haris, Jumat (17/6/2022) di Palu.

Menurutnya, setelah menjuarai Seri Sulteng, manajemen tim giat melakukan persiapan pemain dengan meningkatkan kekompakan, fisik, dan kedisiplinan para pemain. Sebab, SSB Labuan Beru menargetkan lolos di semi finasl Liga TopSkor Nasional. 

Walalaupun hingga saat ini lanjut Haris, pihaknya masih terus berupaya mencari dana sukarela dari masyarakat, namun ia optimis timnya bisa berangkat ke Jakarta. Meski tiga hari sebelum pemberangkatan, Pemda belum menggelontorkan dananya 

Disebabkan Pemda tidak ada dananya, kami menerima dana sukarela dari masyarakat untuk mendukung operasional. Rencana keberangkatan pada hari Minggu 19 Juni 2022," ungkapnya.

Sumbangan sukarela warga yang terkumpul hingga saat ini sebut Haris, bisa memenuhi transportasi untuk pemberangkatan ke Jakarta. Namun untuk transportasi dan akomodasi selama di Jakarta nanti, belum terpenuhi.

 Haris menekankan, sejauh ini SSB di Sulteng termasuk SSB Labuan Beru memiliki semangat untuk melahirkan generasi pesepakbola berbakat seperti Witan Sulaeman, yang telah membawa nama besar daerah ke tingkat nasional. Namun, terbelenggu oleh sikap ketidak pedulian dari pemerintah daerah. 

“Kami kecewa dengan sikap pemerintah daerah dengan sikap ketidak perdulian mereka. Setiap hari kami melatih dan mengasah skill anak-anak, tapi setelah sukses, justru pemerintah yang seakan ingin mengubur impian dari anak-anaknya sendiri. Padahal niat kami tulus," tandasnya.

Pelatih SSB Labuan Beru itu mengatakan bahwa kegiatan Liga ASN Sulteng yang usai dilaksanakan Pemerintah Provinsi, hanya membuang dana saja. Begitu pula dengan Liga Touring tim All Star yang masif digelar hingga keluar daerah

"Penyelenggaraan Liga ASN kami katakan gagal. Karena terjadi protes antar daerah yang akan menciptakan permusuhan. Alangkah baiknya dana tersebut digunakan untuk pembinaan bibit pesepakbola Sulteng," pungkasnya.

Jika terjadi polemik antar kelompok maupun pribadi di jajaran pengurus Asprov Sulteng, ia berpesan sebaiknya tidak mengakibatkan dampak negatif terhadap Sekolah Sepakbola.

"Dalam hal ini kita semua harus berfikir positif untuk mendukung pengembangan minat dan bakat bibit pesepakbola. Tidak menutup kemungkinan akan muncul Witan baru dari Sulteng. Jika mungkin ada persoalan-persoalan internal Asprov PSSI, saya kira dilupakan semua itu," harapanya. (Red)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Minim Anggaran, SSB Labuan Beru Galang Dana Ikuti Liga Top Skore U-14 Nasional

Trending Now

Iklan