PALU- Pemerintah Kota Palu menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara di ruang kerja Wali Kota Palu pada Rabu, 22 Juni 2022.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturrahim sekaligus studi banding mengenai pengelolaan sampah yang ada di Kota Palu.
Hadir langsung dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM mewakili Wali Kota dan didampingi Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Hisyam Baba, S.Sos.,M.Adm.KP.
Sekkot Irmayanti menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Palu dalam mengelola persampahannya melibatkan masyarakat.
Menurutnya apapun yang dilakukan oleh Pemerintah tanpa ada keterlibatan masyarakat, itu akan sulit.
"Untuk mengubah paradigma masyarakat itu tidak mudah. Kita butuh waktu. Sehingga kemarin kita mulai bentuk dari tingkat bawah seperti Perempuan Adipura yang terbentuk di 46 kelurahan, sekitar 7.000 orang," katanya.
Ia mengatakan perempuan sebagai garda terdepan dalam hal ini karena sampah rumah tangga itu paling dekat dengan perempuan.
Sehingga diharapkan dengan adanya Perempuan Adipura, perannya dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu juga, Pemerintah Kota Palu telah membentuk Satgas Adipura baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
"Jadi Satgas ini dia lebih fokus melakukan pengawasan-pengawasan terhadap pengangkutan sampah. Kemudian sampah-sampah liar. Sehingga semakin banyak yang bergerak di tingkat bawah, maka akan semakin baik," jelasnya.
Sekkot mengungkapkan, jika sebelumnya sampah diangkut dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS), maka saat ini sampah diangkut dari rumah ke rumah.
Dengan begitu, masyarakat semakin terlayani tanpa harus lagi ke TPS. Cukup letakkan saja sampahnya di depan rumah, kemudian akan diangkut oleh armada sampah yang telah disediakan.
"Kita telah menambah armada sampah sebanyak 48 unit yang ditempatkan di 24 kelurahan. Masih ada kelurahan yang belum dapat. Kami sekarang mulai pengurangan TPS, karena banyak keluhan dari masyarakat. Sehingga pengangkutan dari rumah ke rumah itu jadi kita kurangi TPS. TPS hanya ada di beberapa titik kelurahan," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Sekkot, Pemerintah Kota Palu juga sedang merevitalisasi TPS3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (mengurangi – menggunakan – daur ulang) di enam titik.
Di lokasi TPS3R itu nantinya Pemerintah Kota Palu akan melengkapi alat-alat di dalamnya serta membentuk kelompok-kelompok daur ulang sampah.
"Kelompok-kelompok daur ulang sampah itu sudah mulai terbentuk. Memang belum semua kelurahan. Tapi ada beberapa kelurahan yang sudah terbentuk," katanya.
Ia mengungkapkan pihaknya juga bekerjasama melibatkan NGO pemerhati lingkungan guna melakukan pendampingan kepada masyarakat.
Namun demikian, tambahnya kesadaran masyarakat sangat penting untuk ditingkatkan, minimal membersihkan halaman rumahnya, drainasenya, serta memastikan tidak ada sampah.
Usai mendapatkan penjelasan dari Sekretaris Daerah Kota Palu, perwakilan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara melaksanakan foto bersama Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE dan lainnya. (Red)