Diah Puspita: Kota Palu Miliki 16 Motif Tenun Ikat Tava Kelo

Selasa, 26 Juli 2022 | 06:54 WIB Last Updated 2022-07-25T23:54:05Z

 



PALU- Bertempat di Hotel Sriti Contention Hall, Jalan Durian Kota Palu, Senin malam (25/7/2022) digelar promosi fashion show dan talk show tenun Batik khas Sulawesi Tengah.

Dalam kesempatanya, Ketua TP-PKK Kota Palu dan juga selaku Ketua Dekranasda Palu, Diah Puspita, S.AP menyampaikan apresiasi kepada pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Sulteng yang telah menginisiasi kegiatan positif ini.

Tentunya Dekranasda Kota Palu bersama provinsi sulteng dan kabupaten lainnya selalu siap bersama mengelaborasi khasana tenun Sulteng.

Kota Palu memiliki kekayaan adat serta budaya yang beranekaragam dan telah diakui secara nasional. Menurutnya banyak warisan budaya yang menyumbang potensi besar bagi ekonomi kreatif. 

Untuk saat ini lanjut Diah, Kota Palu memiliki 16 motif tenun ikat motif Tava kelo yang baru dilaunching bulan ini.

Dimana pengembangan desain motif ini menggunakan tumbuhan Kelor sebagai variabel yang memiliki nilai baik budaya maupun personal untuk masyarakat Kota Palu yang dapat dilihat dari  sisi flora maupun kebudayaan.

"Dari motif Kelor tersebut lahirlah 16 motif yang dikembangkan. Inilah motif tenun kita yang baru," ungkap Diah Puspita.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Sulteng Hj Vera Rompas Mastura menyebutkan bahwa penenun kita yang ada di sulawesi tengah memiliki warisan leluhur tenun ikat. Oleh karena itu kami dekranasda baik tingkat provinsi sulawesi tengah maupun kabupaten/kota se-sulawesi tengah memiliki peranan penting dalam menjaga dan melestarikan tenun ikat serta para penenunnya.

"Saya sangat apresiatif dan menyambut positif adanya kegiatan ini, dimana dengan penyelenggaraan fashion show kali ini kami berharap agar desain-desain yang dihadirkan dapat menginspirasi para desainer desainer daerah, dalam melakukan kreasi dan inovasi dalam pengembangan produk tenun yang tentunya disesuaikan dengan karakteristik daerah masing masing," ucapnya.



Melalui kegiatan tersebut, hendaknya hasil karya UMKM khususnya kain tenun dapat ditingkatkan kembali. Kedepanya dapat lebih dikenal dan diminati disemua kalangan baik remaja dan orang dewasa. 

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Sulteng  menyebutkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan fashion Show dan talk show tenun/batik khas sulawesi tengah adalah, meningkatkan promosi tenun/batik sulawesi Tengah dapat semakin luas dikenal baik ditingkat nasional maupun internasional.

Melestarikan warisan budaya tenun sulawesi tengah. Memberikan inspirasi bagi pelaku tenun dalam menciptakan ovasi busana tenun daerah dan meningkatkan bemangat berkarya bagi industri kecil dan menengah. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota Komisi 4 DPRD Sulteng H.Almudin Paada, Kepala DPMPTSP Provinsi Sulteng Moh Rivani, S.Sos, M.Si, serta pengurus Dekranasda kabupaten dan kota.

Secara khusus hadir pula perancang busana dari Jakarta yang juga ketua APPMI Pusat, Deprico Audi, pelaku usaha sekaligus desainer busana tenun Sulteng dari Palu, Andriani Pettalolo. 

Pada acara tersebut juga dilaksanakan Penampilan Fashion Show Busana Tenun / Batik khas Sulawesi Tengah (Sahira Butik) 14. MC Closing dilanjutkan dengan melihat stand Pameran Koleksi Busana Desainner dan UMKM Tenun Donggala. (Red)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diah Puspita: Kota Palu Miliki 16 Motif Tenun Ikat Tava Kelo

Trending Now

Iklan