Gubernur Sulteng: Pantai Barat Penyangga Logistik Untuk Kalimantan

Selasa, 07 Desember 2021 | 17:31 WIB Last Updated 2021-12-07T10:31:44Z



 

Palu- Bila Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kalimantan, Wilayah Pantai Barat akan menjadi penopang utama dalam menyuplai logistik untuk daerah tersebut. Demikian Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura saat Lounching buku Mutiara Dilintas Khatulistiwa, di Hotel Mulya Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021)

"Jika ibu kota Negara dipindahkan ke Kalimantan, maka pantai barat akan menjadi penyangga utama logistik untuk kawasan tersebut," ungkap Gubernur Sulteng.

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa komoditi unggulan. Diantaranya pertambangan nikel di Kabupaten Morowali, migas, batubara, galena, bijih besi, kromium dan emas serta galian C yang melimpah. 

Pada sektor kelautan, Teluk Tomini dan Kabupaten Donggala, merupakan wilayah yang memiliki kekayaan ikan melimpah. Terutama ikan Tuna yang menjadi primadona di pasar Amerika dan Jepang.

Khusus sektor perikanan, untuk satu kabupaten saja yakni Donggala, tanpa menggunakan teknologi moderen, bisa menghasilkan 20.717 ton tuna per tahun atau sekitar 10 hingga 16 persen dari potensi kekayaan perikanan perairan selat Makassar.

Begitu pula pengembangan sektor budidaya udang vaname. Bibir dan tubir pantai di Sulawesi Tengah,  sangat potensial dikembangkan menjadi tambak-tambak modern dengan nilai produksi dan ekonomi yang sangat besar.

Pada sektor pertanian dan perkebunan, terdapat komoditi kelapa, jagung, sawit, cengkeh, kakao, kopi serta sektor agribisnis lainya.

Sulawesi Tengah juga memiliki keunggulan budaya, kekayaan alam, pesona maritim dan agraria yang merupakan investasi yang menjanjikan. "Semoga Pak Menteri Investasi bisa mendorong investor ke Sulteng," harap gubernur.

Ia menyatakan ingin membangun dan menurunkan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah dan berharap kepada putra-putri Sulteng agar tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri.

Untuk itu, ia akan memasukkan teknologi ke desa-desa. Agar bisa memiliki kemajuan melalui program 1000 desa untuk smart villages serta smart fishing. " Saya juga telah melakukan MoU dengan BRI sebesar 5 triliun untuk kredit KUR," jelas gubernur.

Dalam sambutan sebelumnya, Gubernur memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.   Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Gubernur Tetangga, Bupati serta pihak terkait lainnya atas dukungan peluncuran buku Mutiara Dilintas Khatulistiwa.

Menurut Gubernur, buku tersebut akan membantu banyak pihak dalam melakukan investasi. Diharapkan mampu meningkatkan kapasitas fiskal terutama pendapatan daerah. Agar program percepatan pembangunan dapat direalisasikan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. "Kami punya Perusahaan daerah PT. Sulteng Membangun dengan tenaga profesional," jelasnya.

Untuk diketahui, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki tiga juta lebih penduduk dengan tiga belas kabupaten/kota,  dengan panjang garis pantainya 6,653,31 km, 1.604 buah pulau, provinsi yang juga merupakan provinsi terluas di pulau sulawesi dengan luas 61.841,29 km2.

Hadir pada kesempatan itu  Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Para Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tengah Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, S.Sos, M.Si, PLT. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto  SE, MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Rohani Mastura, M.Si, Staf Ahli Bidang  SDM dan Pengembangan Kawasan Wilayah, Drs. Dahri Saleh, M.Si, Kadis Kesehatan  dr. I Komang Adi Sujendra SP, Pd, Pimpinan OPD, Pejabat PT. Perusda Sulteng Membangun, PT. Bank Sulteng, Mantan Kapolda Sulteng Komjen. Pol. Drs. Oegroseno, S.H. serta pejabat terkait lainnya. (Red/Humas Pemprov)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Sulteng: Pantai Barat Penyangga Logistik Untuk Kalimantan

Trending Now

Iklan