Palu- Anggota Komis X DPR RI dari Fraksi PKS, Dapil Sulawesi Tengah, Sakinah Aljufrie, menyerahkan bantuan aspirasi fasilitas sarana kesenian untuk SMP Negeri 15 Palu, Jumat (24/12/2021).
Dalam sambutanya, Sakinah Aljufrie membeberkan bahwa sebagai perwakilan daerah yang duduk di DPR RI, dirinya terus memikirkan program apa yang bisa direalisasikan untuk masyarakat Sulawesi Tengah.
Mengingat Sulawesi Tengah pernah ditimpa bencana alam dahsyat pada tahun 2028 silam. Khususnya Kota Palu dan beberapa kabupaten lainya. Sehingga Sulteng mengalami keterpurukan dibidang ekonomi maupun infrastruktur.
"Saya sudah menyampaikan kepada Fraksi. Tolong jangan dipindahkan saya keKomisi yang lain. Saya mau konsen dibidang pendidikan. Karena masyarakat saya masih sangat membutuhkan beasiswa," ungkapnya.
Menurutnya, pada bulan Januari 2020, dirinya telah meluncurkan Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi sebanyak 20 ribu untuk siswa Sulawesi Tengah. Olehnya, dibentuklah tim untuk melakukan pendataan di semua sekolah. Karena jika tidak segera disikapi, bantuan tersebut dinyatakan hangus alias dikembalikan ke pusat.
Kemudian, pada tahun 2021, kembali program PIP digelontorkan kepada SMA, SMP, SD se-Sulawesi Tengah. Dengan jumlah kuota sebanyak 25 ribu siswa. Dengan jumlah bantuan uang tunai untuk SD sebanyak Rp.450 ribu per-siswa, SMP Rp.750 ribu, dan SMA/SMK Rp.1 juta.
Pada saat Pandemi, bantuan PIP sebutnya, laksana air di tengah padang pasir. Dimana bisa membantu siswa akibat dampak ekonomi yang ditimbuokan oleh Covid 19.
Selain itu, tahun 2020 program PIP kuliah juga diberikan kepada 450 orang di Sulawesi Tengah. Dengan program strata satu (S1). Sementara untuk tahun 2021, PIP kuliah sebanyak 500 orang.
Untuk menarik wisatawan datang berkunjung, salah satunya dengan seni budaya. Oleh karena itu lanjut Sakinah Aljufrie, kearifan lokal Sulawesi Tengah, harus dijaga dan dilestarikan.
"Jika generasi muda kita tidak mau lagi meneruskan seni budaya daerah, kedepanya akan terkikis oleh zaman," jelasnya.
Untuk itu, dia berharap agar para generasi muda di Sulawesi Tengah, memelihara seni budaya. Sehingga bisa menumbuhkan kearifan lokal daerah. Akhirnya bisa dikenal luas hingga mancanegara. (Red)