PALU- Guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menciptakan layanan prima melalui inovasi.
"Selaku Aparatur Sipil Negara, kita semua memilik tugas sebagai pemberi layanan ke masyarakat. Ciptakan layanan yang prima melalui inovasi. Pelayanan yang cepat, tepat, ramah, jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkap Sekertaris Kota Palu, Irmayanti Pettalolo saat membuka seminar dan bimbingan teknis inovasi daerah, Kamis (12/5/2022) di Sriti Convention Hall Palu.
Menurutnya, hal tersebut akan lebih mudah dilakukan, jika dilakukan dengan inovasi bagi setiap perangkat daerah.
Inovasi daerah merupakan bentuk pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pembaruan dapat dilakukan melalui amati, tiru, dan modifikasi.
"Jika hanya sebatas amati lalu tiru, maka kita baru sebatas replikasi. Tapi kalau sudah melakukan modifikasi atau pembaruan, maka itulah esensi dari inovasi," ujarnya.
Ia menekankan bahwa inovasi itu lahir dari ide dan pikiran. Jadi pikirkan setiap masalah, lalu carikan solusinya, jika solusi itu merupakan penyelesaian masalah yang belum pernah dilakukan oleh orang lain atau pihak lain, maka itulah inovasi.
Sesuai hasil penilaian indeks inovasi daerah nasional tahun 2021, lanjutnya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Palu dengan predikat inovatif, maka pada tahun 2022, Pemerintah Kota Palu menargetkan peningkatan predikat ke sangat inovatif.
"Target ini, bukan hal yang mustahil dicapai, tapi bisa digapai, asalkan seluruh opd harus melakukan inovasi," jelasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Palu tersebut mengangkat tema "Palu Mantap Bergerak, Menuju Pelayanan Publik yang Inovatif." (Red).