PALU- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, membebaskan biaya sekolah untuk SMA maupun SMK.
"Gubernur juga telah membebaskan masyarakat dari biaya sekolah SMA-SMK yang tujuannya agar para orang tua siswa tidak berpikir lagi dengan biaya sekolah. Tapi bagaimana meningkatkan kualitas dan hasil apa yang mereka peroleh di sekolah. Olehnya kita mendorong guru agar anak-anak sekolah lebih berprestasi dan Insya Allah kita akan memberikan bantuan beasiswa," ungkap Wakil Gubernur Sulteng, Drs. Ma'mun Amir dalam sambutanya saat kegiatan Rapat Kerja Komisi Daerah (Komda) Lansia, Senin (30/5/2022) di Palu Golden Hotel.
Wakil Gubernur yang juga Ketua Komda Lansia Sulteng menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah cukup baik. Karena ditopang oleh pembangunan industri yang ada di Sulawesi Tengah. Khususnya di Kabupaten Morowali dan Luwuk.
Namun katanya, tingkat pengangguran juga masih cukup besar. Olehnya, pemerintah provinsi menyalurkan bantuan satu juta untuk satu keluarga miskin. Dengan syarat tidak pernah menerima BLT dan PKH.
Ia juga berharap melalui rapat koordinasi dapat dirumuskan program kerja Komda Lansia yang holistik, inovatif dan sinkron dengan amanat undang-undang nomor 13 tahun 1998, serta visi misi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
"Kaitannya dengan visi misi, ada program bantuan untuk keluarga kecil setiap tahun, pemerintah provinsi bekerja sama dengan pihak perbankan juga memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di bidang kredit UMKM dengan bunga 3%. Alhamdulillah kebijakan yang diambil bapak Gubernur telah mengurangi angka kemiskinan kurang lebih satu persen,” sebut Wagub.
Lebih lanjut, ia mengatakan sesuai amanat UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan sosial lanjut usia menekankan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan sosial. tujuannya untuk memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif lansia serta terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan lansia.
Lima hak finansial Lansia mencakup ; hak kemandirian, hak berpartisipasi, hak perawatan, hak kepuasan diri dan hak harga diri.
Sebelumnya, Syafruddin Maranua dalam laporannya, menjelaskan maksud pelaksanaan rakor komda guna meningkatkan nilai kepedulian terhadap lanjut usia.
Adapun tujuannya mewujudkan program penanganan lansia di daerah, mewujudkan perubahan dinamika pelayanan terhadap lansia dan mewujudkan hadirnya generasi muda peduli lansia.
Syafruddin Maranua juga memberikan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang telah membantu dan mensupport dalam program penanganan Lansia di Sulteng serta sangat peduli dan proaktif dalam hal penanganan Lanjut Usia (Lansia). (Humas/Red).