PALU- Banjir menjadi keluhan warga yang ada di jalan Bayam Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat Kota Palu.
Keluhan masyarakat tersebut terungkap dalam reses atau penjaringan aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Abdulrahim Nassar Al-Amri, Senin (14/11/3023).
Warga mengungkapkan bila intenitas hujan tinggi, wilayah mereka kerap dilanda banjir. Sehingga masyarakat berharap Pemerintah Kota Palu menyikapi hal tersebut.
Hal itu diakibatakan adanya penyempitan alur alam yang diakibatkan pembangunan beberapa rumah warga Balaroa dilokasi arus air sungai.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, saat reses di Jalan Bayam dirinya mengundang langsung Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), Muhammad Nur selaku Kabid Alur Alam. Menurutnya, pihaknya akan menindaklanjuti dan siap melakukan pembongkaran beberapa rumah yang diduga menjadi penyembab penyempitan alur alam tersebut dengan meminta persetujuan pemilik rumah.
Olehnya, Dinas PU Kota Palu menyanggupi pembongkaran secara manual rumah yang menyebabkan penyempitan alur alam tersebut. Karena lokasi rumah yang dimaksud berada di lorong sempit, sehingga eksavator tidak bisa melakukan eksekusi.
Berdasarkan laporan warga, polemik tersebut sudah pernah dilaporkan kepada Pemerintah Kota Palu. Bahkan Walikota sudah meninjau lokasi. Namun hingga saat ini, belum penyelesaian.
"Jangan sampai warga di jalan Bayam kebanjiran terus. Olehnya saya mendorong intansi terkait untuk memprioritaskan hal tersebut," ucap Wim. (Red)
