Close Ads Here
Close Ads Here

Potret Buram Dunia Pendidikan Kota Palu

Rabu, 04 Januari 2023 | 07:36 WIB Last Updated 2023-01-04T00:36:01Z

 



PALU- Miris ! Seperti itulah potret pendidikan yang ada di Kota Palu. Bagaimana tidak, pasca 5 tahun bencana alam 28 September silam, masih ada sekolah yang belum terjamah bantuan dari pemerintah daerah.

Diantaranya SD 1 dan 2 Petobo. Diketahui ratusan siswa 2 Sekolah Dasar yang notabene penyintas bencana alam tersebut, dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan kursi alias melantai.

“Jadi disitu ada sekitar 12 kelas, semuanya tidak memiliki kursi untuk belajar. Jadi mereka semua melantai, saya coba ikut duduk melantai sama mereka ternyata rasa tidak enak karena dingin dan bisa menimbulkan penyakit untuk anak-anak kita,” ungkap Wakil Ketua II DPRD Kota Palu Rizal usai melakukan kunjungan di beberapa sekolah, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, kedua sekolah yang terdampak likuefaksi tersebut, sebelumnya telah mendapatkan bantuan gedung baru. Namun belum dilengkapi sarana dan prasarana belajar.

Selain itu, di wilayah Palu Barat juga terdapat salah satu sekolah yang masih menggunakan ruang kelas sementara dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar. Yaitu SDN Inpres Balaroa.

Bahkan beberapa sekolah yang direnovasi namun atapnya rubuh. Sehiingga bisa membahayakan para peserta didik.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menyayangkan masih adanya polemik pendidikan yang terjadi hingga saat ini. Seharusnya, Pemerintah Kota Palu mampu menyediakan sarana dan prasarana pelayanan dan fasilitas bagi siswa.

“Menyediakan fasilitas prasaran dan sarana yang nyaman untuk pendidikan di daerah kita itu merupakan amanat Undang-Undang yang harus kita tunaikan,” tandasnya.

“Ada beberapa sekolah yang baru dibangun dan dorenovasi tapi atap atau lotengnya rubuh. Harusnya Pemkot bisa mengevaluasi bagaimana kontruksi yang dikerjakan hingga membahayakan siswa-siswa kita. Menyediakan fasilitas prasaran dan sarana yang nyaman untuk pendidikan di daerah kita itu merupakan amanat Undang-Undang yang harus kita tunaikan,” tandasnya.

Polemik pendidikan di Kota Palu masih sangat banyak dan butuh solusi dan penanganan secara kongkrit. Selaku anggota DPRD Kota Palu, dirinya belum melihat kehadiran Pemkot Palu untuk serius menangani masalah pendidikan khususnya sekolah-sekolah yang terdampak bencana.

Dinas Pendidikan Kota Palu seharusnya tidak hanya memiliki data sekolaj-sekolah yang layak untuk dibantu, tapi juga melakukan perbaikan pendidikan terutama dalam penyediaan fasilitas di sejumlah sekolah yang memang layak untuk dibantu dan memiliki solusi masih masalah pendidikan yang terjadi di Kota Palu.

“Bagaimana kita mau melihat sekolah-sekolah terpencil kalau ternyata sekolah yang berada dalam kota saja masih banyak masalah serius yang belum tertangani oleh pemerintah. Pendidikan menjadi tempat terbentuknya SDM anak-anak kita, kita wajib memberikan fasiltias pendidikan yang layak untuk anak-anak kita ini,” pungkasnya.** (Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Potret Buram Dunia Pendidikan Kota Palu

Trending Now

Iklan