Jakarta - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menghadiri Penyerahan Secara Digital DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 secara Virtual. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dan berpusat di Istana Negara, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Jokowi Widodo. Rabu, (29/11/2023)
Acara penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 menjadi simbol dimulainya pelaksanaan APBN tahun 2024, sekaligus juga menjadi penyerahan dipa terakhir dari kabinet Indonesia Maju.
Dalam laporannya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan bahwa belanja pemerintah pusat 2024 akan diarahkan untuk perbaikan kualitas sdm, yang akan memakan cukup besar alokasi anggaran apbn. Belanja negara 2024 juga ditujukan untuk menuntaskan infrastruktur-infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, dan mendukung reformasi birokrasi serta aparatur negara. Belanja pemerintah juga akan ditujukan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum, dan dukungan untuk pilkada, serta prioritas untuk mendukung ketahanan dan keamanan RI.
"Untuk transfer ke daerah yg dialokasikan sebesar 857,6 trilyun rupiah, naik sebesar 5,3% dari tahun 2023. Peningkatan dari transfer adalah untuk mendukung penggajian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja daerah, terutama untuk guru dan tenaga kesehatan. Juga untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah, mendukung operasional sekolah, paud, dan pendidikan kesetaraan serta untuk menangani kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting", tambahnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi Widodo menyampaikan 4 hal dalam pidato arahannya yaitu, pertama, gunakan anggaran yang telah diberikan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.
Kedua, kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran.
Ketiga, eksekusi sesegera mungkin. Lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun Bulan Januari anggaran direalisasikan secepat-cepatnya.
Keempat, siapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment. Sebab ketidakpastian saat ini benar-benar mengintai kita, setiap waktu selalu ada perubahan.
Presiden juga menambahkan, bahwa Ingatlah setiap rupiah yg dibelanjakan adalah uang rakyat. Sehingga orientasinya harus fokus pada hasil dan bermanfaat maksimal bagi rakyat. Dan khusus pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dan harmonisasi dengan kebijakan pemerintah pusat agar pembangunan lebih selaras.
Usai acara penyerahan DIPA, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa akan mengikuti sesuai arahan Presiden, di awal tahun nanti akan segera melakukan realisasi, utamanya pada beberapa sektor yaitu pendidikan, kesehatan terutama penurunan stunting, infrastruktur, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dan pada tahun 2025 akan memberikan BPJS kepada 300.000 masyarakat prasejahtera.
Turut mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Faidul Keteng dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Eddy Nicholas Lesnusa.
Sumber : Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov. Sulteng