Palu- Guna melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Sulawesi Tengah melaksanakan gelar pasukan operasi Kepolisian dengan sandi lilin tinombala 2021, Kamis (23/12/2021)
Apel gelar pasukan dihalaman mako Polda Sulteng, dihadiri oleh unsur forum komunikasi pimpinan daerah, pejabat utama Polda Sulteng dan kepala organisasi perangkat daerah dan instansi terkait.
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.,S.I.K mengatakan bahwa operasi Lilin Tinombala 2021, akan digelar selama Sepuluh (10) hari. Mulai tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022.
Operasi tersebut lanju Kabid Humas Polda Sulteng, melibatkan sebanyak 3.516 Personil gabungan TNI-Polri dan mitra Kamtibmas. Selain itu juga mendirikan 51 Pos Pengamanan dan 25 Pos pelayanan.
Olehnya, dihimbau kepada masyarakat Sulawesi Tengah untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah tentang ketentuan pelaksanaan ibadah untuk mencegah penyebaran covid-19 serta terus menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan.
"Selamat menjalankan ibadah Natal dan menyambut tahun baru 2022 semoga negeri kita dapat terlindungi dari virus covid-19 dan dapat merayakan nataru dengan aman dan damai," ungkapnya.
Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.,M.Si dalam amanat tertulis yang di bacakan oleh Irwasda Polda Sulteng Kombes Pol Asep Adhiatma.,S.I.K.,M.H mengatakan bahwa apel gelar pasukan Operasi Lilin-2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mengangkat tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021, kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022”.
Perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta penyebaran pandemi Covid-19.
Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali. Dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1. Dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO. Hal tersebut membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei.
Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto," terangnya.
Mengakhiri sambutannya Sigit mengatakan berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus di antisipasi. Antara lain, ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum.
"Operasi Lilin-2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman. Baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19. Event-event Nasional dan internasional dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat," jelas Kapolri. (Red/Humas)